Translate

Senin, 19 Januari 2015

Lilin Guru Kehidupan Yang Selalu Rela Berkorban


Sebuah lilin lebih berharga disaat gelap daripada beribu lampu hias disaat terang...
dan kita baru akan merasakan bahwa kita membutuhkannya...

Tapi tidak tahukah kita bahwa untuk menerangi suatu ruangan, lilin itu harus merelakan sumbunya dibakar dan tubuhnya meleleh? dan semakin lama semakin habis...

Namun dengan begitu setiap orang dapat merasakan sinarnya yang walaupun hanya sekejap,namun pasti dia puas karena sudah membawa dampak yang baik di perjalanannya yang singkat

Belajar dari lilin yang menyala ditengah kegelapan:
hidup kita seperti lilin,,,cuma sebentar...terbatas umur...namun kita bisa melakukan hal kecil yang sebenarnya membawa dampak yang luar biasa bagi sekitar kita...hal kecil yang kita lakukan tulus kepada orang lain akan lebih membekas...

Saat kita berpikir kita tidak berguna bagi sekitar kita saat itu sebenarnya saat itu kita belum menyalakan lilin kita...

Nyalakan lilin kita dan jadilah penerang bagi lingkungan kita...agar orang tidak tersesat...agar orang lain dapat menuai buah yang baik dari kita...dan merekapun akan menjadi penerang bagi lingkungan mereka...

Lilin mengijinkan sumbunya dibakar dan tubuhnya meleleh agar ruangan menjadi terang, jika lilin bisa berkata pasti dia akan merasakan sakit...namun hal ini menjadi harga yang harus dibayar...untuk pengorbanannya...

Kadang hal baik yang kita lakukan tidak mendapatkan hasil seperti yang kita harapkan...kadang orang lain tidak bisa menerima apa yang kita buat meskipun kita tulus, tapi apakan dengan begitu kita harus berhenti berbuat baik? untuk sebuah hal baik sebenarnya tidak memerlukan penghargaan, tapi membutuhkan pengorbanan...

Menjadi terang memang tidak mudah, kita harus menjaga nyala api kita tetap menyala...harus merelakan tubuh kita meleleh...
namun itu semua adalah harga bayar pengorbanan

Mari bersama belajar menjadi lilin ditengah lingkungan sekitar kita...menjadi terang bagi orang lain...dengan hal baik yang bisa kita berikan ditengah keterbatasan waktu kita di dunia ini...bukan supaya orang lain memuji kebaikan kita...tapi agar orang lain dapat merasakan kasih kita kepada mereka

Lilin Guru Kehidupan Yang Selalu Rela Berkorban


Sebuah lilin lebih berharga disaat gelap daripada beribu lampu hias disaat terang...
dan kita baru akan merasakan bahwa kita membutuhkannya...

Tapi tidak tahukah kita bahwa untuk menerangi suatu ruangan, lilin itu harus merelakan sumbunya dibakar dan tubuhnya meleleh? dan semakin lama semakin habis...

Namun dengan begitu setiap orang dapat merasakan sinarnya yang walaupun hanya sekejap,namun pasti dia puas karena sudah membawa dampak yang baik di perjalanannya yang singkat

Belajar dari lilin yang menyala ditengah kegelapan:
hidup kita seperti lilin,,,cuma sebentar...terbatas umur...namun kita bisa melakukan hal kecil yang sebenarnya membawa dampak yang luar biasa bagi sekitar kita...hal kecil yang kita lakukan tulus kepada orang lain akan lebih membekas...

Saat kita berpikir kita tidak berguna bagi sekitar kita saat itu sebenarnya saat itu kita belum menyalakan lilin kita...

Nyalakan lilin kita dan jadilah penerang bagi lingkungan kita...agar orang tidak tersesat...agar orang lain dapat menuai buah yang baik dari kita...dan merekapun akan menjadi penerang bagi lingkungan mereka...

Lilin mengijinkan sumbunya dibakar dan tubuhnya meleleh agar ruangan menjadi terang, jika lilin bisa berkata pasti dia akan merasakan sakit...namun hal ini menjadi harga yang harus dibayar...untuk pengorbanannya...

Kadang hal baik yang kita lakukan tidak mendapatkan hasil seperti yang kita harapkan...kadang orang lain tidak bisa menerima apa yang kita buat meskipun kita tulus, tapi apakan dengan begitu kita harus berhenti berbuat baik? untuk sebuah hal baik sebenarnya tidak memerlukan penghargaan, tapi membutuhkan pengorbanan...

Menjadi terang memang tidak mudah, kita harus menjaga nyala api kita tetap menyala...harus merelakan tubuh kita meleleh...
namun itu semua adalah harga bayar pengorbanan

Mari bersama belajar menjadi lilin ditengah lingkungan sekitar kita...menjadi terang bagi orang lain...dengan hal baik yang bisa kita berikan ditengah keterbatasan waktu kita di dunia ini...bukan supaya orang lain memuji kebaikan kita...tapi agar orang lain dapat merasakan kasih kita kepada mereka

Tidak ada komentar: