Translate

Rabu, 07 Januari 2015

KEYAKINANKU


“IMAN” ….. itulah salah satu kata yang sering kita dengar dalam ceramah agama, pertemuan atau perkumpulan agama, atau dalam pendidikan agama, dll. Karena kata ”IMAN” itulah yang paling utama bagi seluruh kehidupan ini. ”IMAN” memang sangat mudah untuk diucapkan namun cukup berat untuk dilakukan bagi hamba-Nya yang merugi.

”IMAN” dalam bahasa yang umum adalah ”Keyakinan”, karena kata ”IMAN” sendiri berarti diyakini dalam hati, diucapkan oleh Lisan dan dilakukan oleh perbuatan. Berbicara tentang ”IMAN”, umumnya hampir semua orang mengetahui tentang ”IMAN” tersebut. Namun pada umumnya pula, hampir kebanyakan manusia sering melupakan bahwa Iman atau keyakinan tersebut memiliki tingkatan/kwalitas. Dan tingkatan itu hanya dapat ditentukan oleh diri kita sendiri. Salah satu contoh sederhana mengenai Iman atau keyakinan tersebut adalah jika kita merasa beriman atau yakin kepada Tuhan kita sepenuhnya, mengapa kita sering atau terkadang mengeluh, terkadang tidak bersyukur, terkadang takut pada sesuatu selain Tuhan, terkadang kecewa dengan yang telah terjadi, terkadang minder/rendah diri, dan masih banyak lagi hal2 yang apabila dipikir2 sepertinya manusia tersebut tidak sepenuhnya yakin kepada Tuhannya. Karena jika manusia tersebut yakin atau beriman kepada Tuhannya, maka hal2 yang terjadi adalah seijin dan sepengetahuan Tuhanlah semua itu terjadi (Tuhan Maha Pengatur/Perencana), Tuhan Maha segala-galanya.

Terkadang manusia selalu mendahulukan yang menurutnya enak baginya untuk mengelak dari kesalahan atau tidak mau dibilang kurang beriman. Contohnya ada beberapa manusia yang mengatakan kami kan bukan ”Malaikat” yang hanya patuh dan tidak pernah mengeluh kepada Tuhan, dll. Pada hal coba kita telaah atau menengok ke belakang dulu.... bukankan Manusia adalah mahkluk ciptaan-Nya yang paling mulia, bukankah dulu Malaikat dan Jin/Setan diperintahkan Tuhan untuk menyembah/menghormati Nabi Adam (manusia)..... Artinya bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan menjadi mahkluk yang paling mulia. Coba kalian pikirkan.... hal apa yang tidak dapat dilakukan manusia.... Semua dapat dilakukan manusia... Manusia bisa melakukan yang ”baik” melebihi Malaikat dan manusia juga bisa melakukan yang ”buruk” melebihi Jin atau setan..... Dan semua itu tergantung manusia itu sendiri yang memilihnya.

Dengan dasar di atas itulah, penulis mencoba mengajak pembaca mari kita bersama-sama untuk terus meningkatkan keimanan atau keyakinan kita kepada Tuhan yang Maha Penyayang. Bagaimana caranya ?? Mulailah dari yang dapat kita lakukan, misalya berusaha selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh-Nya. Coba kita bayangkan betapa Pemurahnya Tuhan yang telah memberi udara secara gratis untuk kita agar kita tetap hidup (dapat bernapas), coba jika diwajibkan untuk membayarnya.

Dari gambaran di atas, mengenai rasa kurang bersyukur, kecewa, mengeluh, dll. Itu semua adalah perasaan yang normal yang pasti dialami oleh hampir semua manusia. Dan perasaan itulah salah satu bentuk ujian dari Tuhan untuk umat-Nya. Untuk membedakan umat pilihan-Nya dan umat yang biasa saja. Dan semua itu juga tergantung pilihan diri pribadi kita juga, mau menjadi kekasih Tuhan atau menjadi manusia yang merugi. Jika belajar dari Alam semesta, coba kita lihat buah. Buah jika belum matang akan masih terasa kecut, pahit, dll. Namun jika buah itu sudah matang, yang terasa hanya yang manis atau enaknya saja. Apakah kita manusia tidak ingin menjalani hidup ini dengan hati yang tenang, tentrem karena selalu bersandar kepada Tuhan yang maha Esa ?

Bagi penulis, ”IMAN” atau keyakinan itu harus sering diasah atau ditingkatkan agar kita dapat menjadi manusia yang tidak merugi. Salah satu caranya adalah dengan menjalani hidup ini dengan selalu mengingat-Nya, misalnya selalu mencoba mengambil hikmah dari setiap kejadian, selalu berpikiran positip, selalu bertakwa kepada-Nya, dll.

Demikian paparan kali ini, semoga bermamfaat. Ingatlah bahwa Tuhan selalu bersamamu. Berusahalah, untuk hasilnya kita serahkan kepada-NYA. Semoga kita termasuk orang orang yang selalu mendapatkan keselamatan dari-NYA. Amin.

KEYAKINANKU


“IMAN” ….. itulah salah satu kata yang sering kita dengar dalam ceramah agama, pertemuan atau perkumpulan agama, atau dalam pendidikan agama, dll. Karena kata ”IMAN” itulah yang paling utama bagi seluruh kehidupan ini. ”IMAN” memang sangat mudah untuk diucapkan namun cukup berat untuk dilakukan bagi hamba-Nya yang merugi.

”IMAN” dalam bahasa yang umum adalah ”Keyakinan”, karena kata ”IMAN” sendiri berarti diyakini dalam hati, diucapkan oleh Lisan dan dilakukan oleh perbuatan. Berbicara tentang ”IMAN”, umumnya hampir semua orang mengetahui tentang ”IMAN” tersebut. Namun pada umumnya pula, hampir kebanyakan manusia sering melupakan bahwa Iman atau keyakinan tersebut memiliki tingkatan/kwalitas. Dan tingkatan itu hanya dapat ditentukan oleh diri kita sendiri. Salah satu contoh sederhana mengenai Iman atau keyakinan tersebut adalah jika kita merasa beriman atau yakin kepada Tuhan kita sepenuhnya, mengapa kita sering atau terkadang mengeluh, terkadang tidak bersyukur, terkadang takut pada sesuatu selain Tuhan, terkadang kecewa dengan yang telah terjadi, terkadang minder/rendah diri, dan masih banyak lagi hal2 yang apabila dipikir2 sepertinya manusia tersebut tidak sepenuhnya yakin kepada Tuhannya. Karena jika manusia tersebut yakin atau beriman kepada Tuhannya, maka hal2 yang terjadi adalah seijin dan sepengetahuan Tuhanlah semua itu terjadi (Tuhan Maha Pengatur/Perencana), Tuhan Maha segala-galanya.

Terkadang manusia selalu mendahulukan yang menurutnya enak baginya untuk mengelak dari kesalahan atau tidak mau dibilang kurang beriman. Contohnya ada beberapa manusia yang mengatakan kami kan bukan ”Malaikat” yang hanya patuh dan tidak pernah mengeluh kepada Tuhan, dll. Pada hal coba kita telaah atau menengok ke belakang dulu.... bukankan Manusia adalah mahkluk ciptaan-Nya yang paling mulia, bukankah dulu Malaikat dan Jin/Setan diperintahkan Tuhan untuk menyembah/menghormati Nabi Adam (manusia)..... Artinya bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan menjadi mahkluk yang paling mulia. Coba kalian pikirkan.... hal apa yang tidak dapat dilakukan manusia.... Semua dapat dilakukan manusia... Manusia bisa melakukan yang ”baik” melebihi Malaikat dan manusia juga bisa melakukan yang ”buruk” melebihi Jin atau setan..... Dan semua itu tergantung manusia itu sendiri yang memilihnya.

Dengan dasar di atas itulah, penulis mencoba mengajak pembaca mari kita bersama-sama untuk terus meningkatkan keimanan atau keyakinan kita kepada Tuhan yang Maha Penyayang. Bagaimana caranya ?? Mulailah dari yang dapat kita lakukan, misalya berusaha selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh-Nya. Coba kita bayangkan betapa Pemurahnya Tuhan yang telah memberi udara secara gratis untuk kita agar kita tetap hidup (dapat bernapas), coba jika diwajibkan untuk membayarnya.

Dari gambaran di atas, mengenai rasa kurang bersyukur, kecewa, mengeluh, dll. Itu semua adalah perasaan yang normal yang pasti dialami oleh hampir semua manusia. Dan perasaan itulah salah satu bentuk ujian dari Tuhan untuk umat-Nya. Untuk membedakan umat pilihan-Nya dan umat yang biasa saja. Dan semua itu juga tergantung pilihan diri pribadi kita juga, mau menjadi kekasih Tuhan atau menjadi manusia yang merugi. Jika belajar dari Alam semesta, coba kita lihat buah. Buah jika belum matang akan masih terasa kecut, pahit, dll. Namun jika buah itu sudah matang, yang terasa hanya yang manis atau enaknya saja. Apakah kita manusia tidak ingin menjalani hidup ini dengan hati yang tenang, tentrem karena selalu bersandar kepada Tuhan yang maha Esa ?

Bagi penulis, ”IMAN” atau keyakinan itu harus sering diasah atau ditingkatkan agar kita dapat menjadi manusia yang tidak merugi. Salah satu caranya adalah dengan menjalani hidup ini dengan selalu mengingat-Nya, misalnya selalu mencoba mengambil hikmah dari setiap kejadian, selalu berpikiran positip, selalu bertakwa kepada-Nya, dll.

Demikian paparan kali ini, semoga bermamfaat. Ingatlah bahwa Tuhan selalu bersamamu. Berusahalah, untuk hasilnya kita serahkan kepada-NYA. Semoga kita termasuk orang orang yang selalu mendapatkan keselamatan dari-NYA. Amin.

Tidak ada komentar: